Selasa, 30 Desember 2008
tak ada lagi puisi untukmu
meski ku tau aku tak mampu
tak terbendung menebar noda
membuat diri entah apa
hanya ini yang ku rasa
ku tak kuasa menahannya
begitu ingin diriku
memetik kabut senja bersamamu
menorehkan tinta di malam sunyi
menciptakan aroma penuh warna
aku sadar semua kini
tak ada lagi puisi untukmu
takkan pernah
wajah indah selembut kabut
selalu bersinar laksana bintang
yang selalu berpijar dihatiku
kau pernah buatku berarti
isi lembaran hati dengan bahagia
taburkan semerbak harap
namun kini harus kutepikan bayangmu
meski berontak hasrat di jiwa
jiwaku menangis
meski lirih meski terisak
suarakan bagian jiwa
yang mencari diantara debu dan kenangan
meski tertatih
meski merintih
kulanjutkan langkah ini
JIKA MENCINTAIMU ADALAH KESALAHAN
MAKA AKU TAK PERNAH INGIN MENJADI BENAR
KAISAR MALAM
WWW.KAISARMALAM.WEBS.COM
yang tak semestinya
ketika harus belajar memaklumimu
ternyata kumendapaqti diriku terbungkam
tak dapat berkutik hadapi sebuah kenangan yang berarti
kau bersamaku tapi tak disisiku
kau menatapku tapi tak melihatku
kau bahkan tak beriku kesempatan tuk nyalakan pelita itu
keberuntungannya karna temukanmu lebih dulu
namun tak beri yang terindah
hanya tinggalkan sesal tak bertepi
mengapa sang dewi tancapkan panahnya padamu
jiwa hampa yang masih terbelenggu dunia khayal
tuk kutuntun menuju savana indahmu
haruskah seperti ini selamanya
haruskah setiap saat harus kutahan nafas ini
haruskah..............
jantung jiwa ini tersayat setiap waktu
haruskah...........
memang..........
kuakui aku mendambakan belaianmu
dalam kerinduan....
terbesit sinar penyesalan
semuanya tlah terjadi dan tak mungkin kuhindari
semestinya kumengerti kasih sayang yang kau berikan...
hanya pemanis dalam hidupku
hanya sekedar untuk berteduh
ingin kusentuh lembut cintamu
YANG TAK SEMESTINYA KUSENTUH
kutau hatimu bukan lah untuk diriku
kumohon maafkanlah aku.........